tag:blogger.com,1999:blog-52234113525871680472024-03-21T02:15:54.076-07:00KimiawanDownload|Silabus|RPP|Media Pembelajaran|BSE|Soal UNASUnknownnoreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-5223411352587168047.post-61450582662533549082015-09-06T08:41:00.002-07:002015-09-06T09:58:57.569-07:00TEORI ATOM DARI MASA KE MASA<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm5Df250fHFbGsVdfOzec9nMKHJ5GhiZuqtpqvxGO6hDbAHGZ5dYGBq5ZaIsYjy0BfnWrIYnA05N2Y_k4M5dWsaC8Zh5JQIAz6NR5UPrPXO4fBKlk9x0MWgSG3ueCIPBlwzi1AwWuCLL8s/s1600/les_chem_atom_1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm5Df250fHFbGsVdfOzec9nMKHJ5GhiZuqtpqvxGO6hDbAHGZ5dYGBq5ZaIsYjy0BfnWrIYnA05N2Y_k4M5dWsaC8Zh5JQIAz6NR5UPrPXO4fBKlk9x0MWgSG3ueCIPBlwzi1AwWuCLL8s/s200/les_chem_atom_1.png" width="200" /></a></div>
<b>Atom</b> adalah bagian terkecil dari suatu benda. Teori atom dalam ilmu kimia maupun fisika adalah teori mengenai sifat benda. Teori ini menyebutkan bahwa semua benda terbentuk dari atom-atom. Dasar filsafat untuk teori ini disebut atomisme. Teori ini dapat diterapkan pada semua fase umum benda seperti yang ditemukan di bumi, yaitu padat, cair, dan gas. Teori ini tidak dapat diterapkan pada plasma atau bintang neutron di mana terjadi lingkungan yang tidak standar, seperti suhu atau densitas ekstrem yang menghambat pembentukan atom. (wikipedia)<br />
<br />
<a name='more'></a>Dalam sejarahnya, teori mengenati atom ini bisa dibilang cukup panjang. Banyak ilmuwan yang mencoba memberikan teori mengenai atom tersebut, namun masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri. Pada akhirnya, teori-teori yang ada tersebut bersifat saling melengkapi antara satu dan yang lainnya. Dari beberapa teori atom yang ada, ada beberapa teori yang cukup populer dan menjadi patokan para ilmuwan dari masa ke masa. Berikut akan saya jabarkan satu persatu mengenai teori atom tersebut.<br />
<br />
<b>1. TEORI ATOM DALTON</b><br />
<b><br /></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2TkfKWn7v3zACt0jWa1pAmfLjU592mxLnVM3MsbVemSiFFs1rnaSml8AAx_lA4gTMy4PfsT8En0K_3pLwabvz5envMOHz9GW2Dp_agJKI9NfboKFuZvNCNu_zDUgx9e9M0Qbl5ymRHy77/s1600/Dalton_John_desk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2TkfKWn7v3zACt0jWa1pAmfLjU592mxLnVM3MsbVemSiFFs1rnaSml8AAx_lA4gTMy4PfsT8En0K_3pLwabvz5envMOHz9GW2Dp_agJKI9NfboKFuZvNCNu_zDUgx9e9M0Qbl5ymRHy77/s200/Dalton_John_desk.jpg" width="150" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>John Dalton (1766-1844)</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
Teori atom Dalton adalah salah satu teori atom yang paling tua. Pencetus dari teori ini adalah John Dalton pada tahun 1803. John Dalton adalah seorang guru di sebuah sekolah. Dia merumuskan teori tersebut berdasarkan penelitian dia mengenai sifat benda dan hukum-hukum kimia yang ada pada saat itu.<br />
<br />
<b>Berikut 5 Teori Atom Dalton beserta kelemahan dan kelebihannya, yaitu :</b><br />
<ul>
<li>Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel yang luar biasa kecil yang tidak dapat dibagi lagi, yang disebut sebagai atom, diibaratkan sebagai sebuah bola pejal. Di dalam sebuah reaksi kimia, atom ini tidak dapat diciptakan, dihancurkan, atau diubah menjadi jenis unsur yang lain.</li>
</ul>
<ul>
<li>Semua jenis atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh karena itu memiliki sifat-sifat yang serupa/mirip, misalnya massa dan ukurannya.</li>
</ul>
<ul>
<li>Atom dari unsur-unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda pula.</li>
</ul>
<ul>
<li>Senyawa dapat dibentuk ketika lebih dari 1 jenis unsur yang digabungkan.</li>
</ul>
<ul>
<li>Atom-atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan-perbandingan yang berbeda untuk menghasilkan lebih dari 1 jenis senyawa.</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYPjoLAYJmQOUA3Wh2QkVkfCTUVSkWPz0fOEqEI1hz6bZj7EKGVbWWk37KAGelyrGoUgdM8cq6G-7pLjnefe3RRsxTszjSyY27jwJB8Hg_L_jOB6jaelepEOUJncgj1oYmQzAH1ScRxb1k/s1600/1380651681.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYPjoLAYJmQOUA3Wh2QkVkfCTUVSkWPz0fOEqEI1hz6bZj7EKGVbWWk37KAGelyrGoUgdM8cq6G-7pLjnefe3RRsxTszjSyY27jwJB8Hg_L_jOB6jaelepEOUJncgj1oYmQzAH1ScRxb1k/s200/1380651681.jpg" width="143" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
(Ilustrasi model atom Dalton)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Teori atom Dalton ini bertahan selama hampir seabad lamanya. Ada beberapa kelemahan dan kelebihan dari teori atom Dalton ini, yaitu :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Kelemahan :</b></div>
<div>
<br />
<ul>
<li>Atom bukanlah bagian terkecil dari suatu benda, melainkan proton, neutron, dan elektron.</li>
</ul>
<ul>
<li>Menurut Dalton, semua atom dari unsur yang sama memiliki sifat yang sama pula. Pada kenyataanya, ada beberapa unsur yang memiliki sifat yang berbeda dalam hal sifat, masa, dan kepadatannya yang nantinya disebut isotop, isoton, dan isobar, serta alotrop (arang, granit, intan yang sama-sama berasal dari karbon namun memiliki sifat yang berbeda).</li>
</ul>
<div>
<b>Kelebihan :</b></div>
<div>
<br />
<ul>
<li>Menjelaskan tentang kombinasi kimia dengan baik</li>
</ul>
<ul>
<li>Dalton adalah orang pertama yang menekankan perbedaan antara atom dari unsur dan senyawa/ molekul.</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
<div>
<b>2.. TEORI ATOM THOMPSON</b><br />
<b><br /></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4hkXpe3xSQu9PzE76V200BIGldnREUVZ6Rc8XqeMbPta_3eM-VKUivW0-PjT-d_lJy9JH_2q44U6ORPfH8t5v1uvQyLmmYGsoFgHAAKFR6DhiDGjthEiSevb4TnBlfvQVm2y0ihvW2uNq/s1600/101085-004-E1192912.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4hkXpe3xSQu9PzE76V200BIGldnREUVZ6Rc8XqeMbPta_3eM-VKUivW0-PjT-d_lJy9JH_2q44U6ORPfH8t5v1uvQyLmmYGsoFgHAAKFR6DhiDGjthEiSevb4TnBlfvQVm2y0ihvW2uNq/s200/101085-004-E1192912.jpg" width="136" /></a></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<b>Joseph John Thomson</b> <b>(1856-1940) </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
J.J Thompson adalah seorang ilmuwan yang lahir di Cheetham Hill, di mana ia diangkat sebagai profesor fisika eksperimental sejak 1884.
Penelitiannya membuahkan penemuan elektron. Thomson mengetahui bahwa
gas mampu menghantar listrik. Ia menjadi perintis ilmu fisika nuklir.
Thomson memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906. Pada sekitar tahun 1890an, Thompson mengeluarkan sebuat teori mengenai atom. Secara garis besar, Thompson beranggapan bahwa sebuat atom lebih menyerupai roti kismis, dimana inti dari atom bermuatan positif dan dikelilingi oleh sebuah partikel yang bermuatan negatif disekelilingnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijIsYPz6e9t8UZAFZpsQtE0eY6QtdeevXN2dZrJ3WmENNIj7mrKLLjGup9bEJ_98PP7c1RP9a2lC-7-TzWOfM0Nwcdi9DI4OTFZ_vmbU_UlnoJKN5BMOL9zEbE-eFoe3pfSMOTqXhIwYBD/s1600/atom+thomson.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijIsYPz6e9t8UZAFZpsQtE0eY6QtdeevXN2dZrJ3WmENNIj7mrKLLjGup9bEJ_98PP7c1RP9a2lC-7-TzWOfM0Nwcdi9DI4OTFZ_vmbU_UlnoJKN5BMOL9zEbE-eFoe3pfSMOTqXhIwYBD/s200/atom+thomson.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
(Ilustrasi model atom Thompson)</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Berikut adalah teori atom yang dikemukakan oleh Thompson, yaitu :</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<ul>
<li>Atom adalah sebuah bola yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh muatan negatif sehingga mirip seperti sebuah roti kismis.</li>
<li>Muatan positif dan negatif dalam sebuah atom memiliki sifat dan muatan yang sama sehingga atom bermuatan netral.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: left;">
Teori atom Thompson ini menyempurnakan teori atom Dalton sebelumnya. Namun, teori ini juga memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri, yaitu :</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Kelebihan :</b></div>
<div style="text-align: left;">
Thompson dapat menjelaskan tentang muatan listrik yang mengalir melalui sebuah benda yang nantinya partikel tersebut dinamakan elektron dengan muatan negatif.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Thompson dengan menggunakan Tabung Sinar Katoda, Thompson berpendapat bahwa ada sesuatu didalam atom yang bergerak menuju muatan positif dari katoda dalam bentuk cahaya. Dari situlah Thompson berpendapat bahwa ada satu partikel yang memiliki muatan negatif di dalam suatu atom yang disebut elektron.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIFBSog_LsrV4Fd_qmKFwIouzzzvcRoBmC8KqEF4X6-CsFBs4UM38PwVr6mPuKJCVqbnr7cL-0XSGLPKQu4qAkEhD1NTuK44KAGKp5F0p2Vc7PMPh0FbEL5AVR51LtDwwmJwFnmTwXgiBY/s1600/1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIFBSog_LsrV4Fd_qmKFwIouzzzvcRoBmC8KqEF4X6-CsFBs4UM38PwVr6mPuKJCVqbnr7cL-0XSGLPKQu4qAkEhD1NTuK44KAGKp5F0p2Vc7PMPh0FbEL5AVR51LtDwwmJwFnmTwXgiBY/s320/1.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
(Ilustrasi pembelokan cahaya bermuatan negatif menuju muatan positif)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Kekurangan</b> <b>:</b></div>
<div style="text-align: left;">
Thompson tidak menjelaskan bagaimana gerakan dari elektron tersebut didalam atom itu sendiri.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<b>3. TEORI ATOM RUTHERFORD</b><br />
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6IVrhxeYfMO-Vc6q5MEytBGYFbI0pcDMRMT3XO0-seOnoH11fMkx8sruYbeAJJv0nCM7K7nBZUF7xoSb0s16gdz10BUGdXE-BCgpqUeR3e6Ju6FhofmQ9hloGh8D4Jt1y4BVKUmsDgVs0/s1600/Ernest_Rutherford_1892.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6IVrhxeYfMO-Vc6q5MEytBGYFbI0pcDMRMT3XO0-seOnoH11fMkx8sruYbeAJJv0nCM7K7nBZUF7xoSb0s16gdz10BUGdXE-BCgpqUeR3e6Ju6FhofmQ9hloGh8D4Jt1y4BVKUmsDgVs0/s200/Ernest_Rutherford_1892.jpg" width="145" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Ernest Rutherford (1871-1937)</b></div>
<br /></div>
Ernest Rutherford</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5223411352587168047.post-64138039477554858402015-09-05T10:13:00.002-07:002015-09-06T07:33:32.928-07:00Bioetanol bahan bakar masa depan yang terbarukan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZI41UeUH4DRpldroVfk5Q-_jm5CwCbpBLD90dudoxtacfWNFWkRwC7f0M_Vboq18Lx6akg9Kz1kZu72JAxMsQKyAHum1X5NYx3Ov_xARRamiDmbyTzCoyIMQl-32Jb_vyUYktAdpUoOGv/s1600/bioetanol1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZI41UeUH4DRpldroVfk5Q-_jm5CwCbpBLD90dudoxtacfWNFWkRwC7f0M_Vboq18Lx6akg9Kz1kZu72JAxMsQKyAHum1X5NYx3Ov_xARRamiDmbyTzCoyIMQl-32Jb_vyUYktAdpUoOGv/s200/bioetanol1.jpg" width="200" /></a></div>
Bioetanol adalah salah satu bentuk energi terbaharui yang dapat diproduksi dari tumbuhan. Seiring dengan semakin besarnya penggunaan minyak bumi, maka bioetanol adalah alternatif yang paling menjanjikan untuk dikembangkan. Akan tetapi, pengembangan dari bioetanol ini cenderung setengah-setengah di Indonesia. Padahal, jika kita telisik lebih lanjut, negara ini sebenarnya memiliki banyak bahan baku untuk pembuatan bioetanol ini. Nah, sudah pada tahu belum mengenai bioetanol dan prospeknya sebagai bahan bakar alternatif? Yuk kita bahas sama-sama....<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Bioetanol adalah sebuah bahan bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan tertentu, dimana bahan ini memiliki keunggulan spesial yaitu mampu menurunkan emisi gas karbon dioksida hingga sekitar 18 %. Di Indonesia, minyak bioethanol sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya merupakan jenis tanaman yang banyak tumbuh di negara ini. Tanaman yang memiliki kadar karbohidrat tinggi, seperti: tebu, nira, sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, sagu, jagung, jerami, bonggol jagung, dan kayu adalah tumbuhan yang sangat potensial untuk dijadikan bioetanol. Banyaknya variasi tumbuhan yang tersedia memungkinkan kita lebih leluasa memilih jenis yang sesuai dengan kondisi tanah yang ada.<br />
<br />
Biaya produksi bioetanol tergolong murah karena sumber bahan bakunya merupakan limbah pertanian atau produk pertanian yang nilai ekonomisnya rendah serta berasal dari hasil pertanian budidaya tanaman pekarangan (hortikultura) yang dapat diambil dengan mudah. Dilihat dari proses produksinya juga relatif sederhana dan murah. Sebelum kita membahas tentang peranan bioetanol sebagai energi masa depan, alangkah baiknya jika kita coba flashback sejenak kebelakang mengenai etanol itu sendiri.<br />
<br />
Mengutip dari wikipedia, pada dasarnya etanol itu diperoleh dari suatu bahan yang mengandung glukosa, yaitu sejenis gula sederhana, yang umumnya dibuat oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Glukosa tersebut nantinya difermentasi sehingga menghasilkan etanol. Bukan hanya glukosa saja yang bisa difermentasi, Gula lainnya seperti fruktosa juga dapat digunakan untuk fermentasi. 3 macam gula lainnya juga dapat difermentasi dengan memecahnya melalui hidrolisis menjadi molekul-molekul glukosa atau fruktosa. Amilum dan selulosa adalah molekul yang terdiri dari ikatan-ikatan glukosa. Sukrosa
(atau gula tebu) merupakan molekul glukosa yang berikatan dengan
molekul fruktosa. Energi untuk membuat fruktosa berasal dari metabolisme
glukosa yang diperoleh dari fotosintesis (yang membutuhkan sinar
matahari). Maka dari itu, sinar matahari jga menyediakan energi yang
dihasilkan oleh fermentasi dari molekul-molekul ini.<br />
<br />
Jika kita jabarkan bedasarkan proses reaksinya, secara sederhana fermentasi untuk menghasilkan etanol adalah sebaagi berikut :<br />
<br />
Glukosa (gula sederhana) dibuat oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis.<br />
<dl>
<dd>6 CO<sub>2</sub> + 6 H<sub>2</sub>O + cahaya matahari → C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub> + 6 O<sub>2</sub></dd>
</dl>
Dalam fermentasi etanol, glukosa akan dipecah menjadi etanol dan karbon dioksida.<br />
<br />
<dl>
<dd>C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub> → 2 CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>OH+ 2 CO<sub>2</sub> + panas</dd></dl>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioXLhD4OIApSIU03D3iWIGGnY9obXKzHCbe6uW7HCoN8M2QQ1cNnC6MPtigv5Ra1pXDxn4vqdncTzJNjco4yqD9Xz7FHkhe0Lr6JwuYfwGWhW6VuO5gP8lgRJMZVMLNqnni08IMRnnc1ZB/s1600/266px-Ethanol-3d-stick-structure.svg.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioXLhD4OIApSIU03D3iWIGGnY9obXKzHCbe6uW7HCoN8M2QQ1cNnC6MPtigv5Ra1pXDxn4vqdncTzJNjco4yqD9Xz7FHkhe0Lr6JwuYfwGWhW6VuO5gP8lgRJMZVMLNqnni08IMRnnc1ZB/s200/266px-Ethanol-3d-stick-structure.svg.png" width="200" /></a></div>
(bentuk molekul etanol)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Etanol juga dapat diproduksi dari etena (etilena). Dengan penambahan air ke dalam etena maka akan mengubah etena menjadi etanol:<br />
<dl>
<dd>C<sub>2</sub>H<sub>4</sub> + H<sub>2</sub>O → CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>OH</dd>
</dl>
Nah, itu dia proses sederhana pembuatan etanol. Lantas, bagaimana proses penerapannya sebagai energi alternatif?<br />
<br />
Jadi seperti ini, ketika etanol dibakar (direaksikan dengan oksigen) maka akan dihasilkan karbon dioksida, air, dan panas:<br />
<dl>
<dd>CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>OH + 3 O<sub>2</sub> → 2 CO<sub>2</sub> + 3 H<sub>2</sub>O + panas</dd>
</dl>
Setelah reaksi pembakaran digandakan (karena didapatkan 2 molekul
etanol dari tiap molekul glukosa) dan ditambahkan 3 reaksi bersamaan,
maka jumlah atom di sebelah kiri akan sama dengan jumlah atom di sebelah
kanan pada persamaan tersebut, maka reaksi bersih dari produksi dan
konsumsi etanol hanya berupa:<br />
<dl>
<dd><b>cahaya → panas</b></dd>
</dl>
<br />
Panas yang dihasilkan dari pembakaran etanol digunakan untuk
menggerakkan piston pada mesin.<br />
<br />
Namun, penelitian masih terus dilakukan karena etanol sendiri memiliki beberapa kelemahan, semisal sifatnya yang higroskopis, mudah membuat korosi, dan pada musim dingin (temperatur rendah) membutuhkan kalor penguapan yang relatif tinggi. Akan tetapi para peneliti sangat optimis menjadikan etanol sebagai energi masa depan, karena kualitasnya jauh lebih baik dari pada bensin.<br />
<br />
Nah, itu dia penjelasan sederhana mengenai etanol/ bioetanol (etanol yang dihasilkan dari tumbuhan) sebagai sumber energi alternatif masa depan yang terbarukan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita senua.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5223411352587168047.post-36147749067571740522013-01-27T23:12:00.002-08:002015-09-05T08:54:59.430-07:00Copernicium, Unsur Baru Dalam Sistem Periodik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_iNyduv0m5lbi46jgjbKtN6WG-7yBmrnbx0xGU87cIITr_tDG57LcGJpNdi7yfBQlPzUM2V4Fx-h12acGU72GyoHMdwCHa0ph44NK2P9R6JeTo_RYJe_i77wWIu2hyphenhyphen1OtoKaQVE2MDMA/s1600/coperniciumlogo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_iNyduv0m5lbi46jgjbKtN6WG-7yBmrnbx0xGU87cIITr_tDG57LcGJpNdi7yfBQlPzUM2V4Fx-h12acGU72GyoHMdwCHa0ph44NK2P9R6JeTo_RYJe_i77wWIu2hyphenhyphen1OtoKaQVE2MDMA/s200/coperniciumlogo.jpg" width="200" /></a></div>
Jika anda melihat gambar di sebelah ini, mungkin anda akan teringat akan sebuah simbol unsur dalam tabel periodik. Tapi tahukah anda bahwa unsur tersebut adalah unsur terbaru yang telah "diciptakan" oleh Tim peneliti <b>"Helmholtz Center"</b> yg berpusat di negara Jerman dan diberi nama Copernicium (Cp). Sebenarnya apa sih dibalik inisiatif pemberian nama unsur copernicium tersebut? Yuk kita cek sama-sama..<br />
<a name='more'></a><br />
Menurut Ketua penelitian tersebut, <b>Hofmann Sigurd</b>, pemberian nama unsur tersebut terinspirasi oleh Ilmuwan terkemuka dunia, <b>Nicolaus Copernicus</b> <b><span class="st">(1473-1543)</span></b>, yang menurutnya telah berjasa besar merubah paradigma manusia dalam memandang dunia.Pada saat itu Copernicus berpendapat bahwa Bumi bukanlah pusat dari semesta, akan tetapi bumi berputar mengelilingi matahari.<br />
<br />
Berdasarkan BBC News Edisi 2009, disebutkan bahwa sebenarnya unsur Copernicium telah ditemukan 16 tahun yang lalu (1996) oleh Tim peneliti "Helmholtz Center" di Jerman, akan tetapi baru diberi nama dan dimasukkan pada sistem periodik unsur pada tahun 2009 lalu. Awalnya ada yang mengusulkan kalau unsur tersebut lebih baik diberi nama Hoffmanium ( diambil dari nama ketua tim peneliti <b>Hoffman Sigurd</b>), akan tetapi dengan tegas Hoffman menolak dan mengatakan bahwa nama <b>Copernicium (Cn)</b> lebih bagus mengingat jasa Tokoh Ilmuwan tersebut bagi dunia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge-JCWCfcZa8AU-QH1O1f-JVB6ojoAt7jaaKR9N0j1VYhi3_fn4vtL0ICz-LBwl1HOl1xhDgWTJBVGoOi8h09AxdST73tPbWzQBPA4yf52r8VSHjXv45NChfYZ8CiNLCWyJIOcvi_NzU4/s1600/coperniciumlogo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge-JCWCfcZa8AU-QH1O1f-JVB6ojoAt7jaaKR9N0j1VYhi3_fn4vtL0ICz-LBwl1HOl1xhDgWTJBVGoOi8h09AxdST73tPbWzQBPA4yf52r8VSHjXv45NChfYZ8CiNLCWyJIOcvi_NzU4/s320/coperniciumlogo.jpg" width="212" /></a></div>
<br />
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
Mungkin sebagian dari kita sempat kebingungan dan bertanya-tanya tentang simbol dari unsur copernicium tersebut. Nah disini saya akan menjelaskan bahwa baik <b>Cp </b>atau pun <b>Cn</b> sama-sama merupakan simbol dari unsur copernicium. Akan tetapi ada alasan khusus kenapa dibuat dua versi simbol unsur tersebut. Pada awalnya Copernicium diberi simbol Cp, akan tetapi dikarenakan Cp terlalu mudah diasosiasikan dengan unsur <i>cassiopeium</i> (cassiopium), yang dikenal dengan Litetium (Lu) dan juga berasosiasi dengan senyawa <i>organometallic </i>yg bernama <i>cyclopentadienyl ligand. </i>Oleh sebab itu, maka disepakati pemberian simbol alternatif untuk unsur copernicium, yaitu <b>Cn</b>. Jadi, baik Cp maupun Cn boleh kita gunakan asal kita merujuk pada unsur copernicium.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5223411352587168047.post-71955568007700206162009-12-17T06:21:00.001-08:002015-09-05T08:02:47.351-07:00Busa Deterjen dimata Kimiawan<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7SbYBCjxwDMqHE0-5cqGZsUzd8R31FnBzu1qQw8Ipu0frk-xXGzOjdv1SMCO8OIw-IIZ6_kYAonuLRK0PwxtUQc_FEVWc_MqGIVA3VW2KVmjJkcur15t8kz5VCbPxYbFV65Ordm6L9TcY/s1600/busa-deterjen.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7SbYBCjxwDMqHE0-5cqGZsUzd8R31FnBzu1qQw8Ipu0frk-xXGzOjdv1SMCO8OIw-IIZ6_kYAonuLRK0PwxtUQc_FEVWc_MqGIVA3VW2KVmjJkcur15t8kz5VCbPxYbFV65Ordm6L9TcY/s200/busa-deterjen.jpg" width="200" /></a></div>
Peranan sabun, baik itu sabun mandi ataupun sabun cuci sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan manusia karena setiap hari semua orang mencuci dan mandi. Bagi orang awam, sabun adalah bahan yang digunakan sebaga pembersih kotoran dan salah satu contohnya adalah deterjen. Sebagai salah satu jenis bahan pembersih, deterjen merupakan buah kemajuan teknologi yang memanfaatkan bahan kimia dari hasil samping penyulingan minyak bumi, ditambah dengan bahan kimia lainnya seperti fosfat, silikat, bahan pewarna, dan bahan pewangi. Pengen tahu perkembangan dari Deterjen? Yuk kita baca sama-sama... <br />
<a name='more'></a><br />
Pada sekitar tahun 1960-an, deterjen generasi awal muncul menggunakan bahan kimia pengaktif permukaan (surfaktan) Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) yang memiliki kemampuan menghasilkan busa yang pada waktu itu bahkan sampai sekarang diyakini memiliki peranan untuk menghilangkan kotoran secara efektif. Namun dari beberapa penelitian, disimpulkan bahwa ABS justru cenderung bersifat sebagai pencemar karena sifatnya yang sulit diurai oleh mikroorganisme di permukaan tanah. Akhirnya diketemukan senyawa baru yang lebih ramah lingkungan dan memiliki tingkat efektifitas yg lebih tinggi untuk menghilangkan kotoran, yaitu Linier Alkyl Sulfonat (LAS).<br />
<br />
Di sebagian besar negara di dunia, terutama negara maju, penggunaan ABS telah dilarang dan harus diganti dengan LAS. Hal ini dikarenakan sifat ABS tadi yang cenderung kurang ramah terhadap lingkungan. Sedangkan di Indonesia, peraturan mengenai larangan penggunaan ABS belum ada. Beberapa alasan masih digunakannya ABS dalam produk deterjen, antara lain karena harganya murah, kestabilannya dalam bentuk krim/pasta dan busanya melimpah. Adanya busa yang melimpah inilah yang diyakini banyak pihak sebagai penyebab keengganan pihak produsen sabun untuk beralih bahan baku dari ABS menjadi LAS. Hal ini cukup lumrah dikarenakan masyarakat Indonesia yang lebih percaya bahwa semakin banyak busa yang dihasilkan, hasil cucian akan semakin bersih. Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Opini yang sengaja dibentuk bahwa busa yang melimpah menunjukkan daya kerja deterjen adalah menyesatkan. Jadi, proses pencucian tidak bergantung ada atau tidaknya busa atau sedikit dan banyaknya busa yang dihasilkan. Kemampuan daya pembersih deterjen ini dapat ditingkatkan jika cucian dipanaskan karena daya kerja enzim dan pemutih akan efektif. Tetapi, mencuci dengan air panas akan menyebabkan warna pakaian memudar. Jadi untuk pakaian berwarna, sebaiknya jangan menggunakan air hangat/panas. Hal itu hanya akal-akalan dari pihak produsen karena dengan begitu mereka akan tetap bisa memproduksi sabun dengan bahan baku yang relatif lebih murah. Jadi bisa disimpulkan bahwa efektifitas suatu sabun/ deterjan bukan bergantung dari seberapa besar busa yang dihasilkan. :)Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5223411352587168047.post-38948551437936970332009-12-08T07:15:00.000-08:002015-09-05T08:16:27.070-07:00Teknologi Baru untuk Mengurangi Polusi Kendaraan Bermotor<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrwObaDJB2DNayeEPHpAa9vp0CD27KBWCUbPoeObiK47bwxFvDwIaedGi0qmNBCozoxJff-P1DoMQ2S8RwQLUVPe1pPBC2GJqqPaEeJijglncRzL7E5iV_86nLhyphenhyphenV78y_XkHJw9fs2rcVF/s1600/duo2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrwObaDJB2DNayeEPHpAa9vp0CD27KBWCUbPoeObiK47bwxFvDwIaedGi0qmNBCozoxJff-P1DoMQ2S8RwQLUVPe1pPBC2GJqqPaEeJijglncRzL7E5iV_86nLhyphenhyphenV78y_XkHJw9fs2rcVF/s320/duo2.jpg" width="320" /></a></div>
Dewasa ini, polusi udara sudah semakin menjadi-jadi. Banyaknya penjualan kendaraan bermotor yang bisa didapatkan dengan mudah (kredit), mengakibatkan tingkat polusi udara semakin mengkhawatirkan. Untuk mengurangi dampak dari polusi tersebut, dewasa ini banyak dilakukan penelitian tentang cara mengurangi angka polusi yang dihasilkan oleh suatu kendaraan bermotor. Salah satunya adalah dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan plasmotron.<br />
Penasaran dengan keefektifan alat tersebut? Yuk kita baca sama-sama..<br />
<a name='more'></a>Suatu alat yang dinamakan plasmatron secara drastis dapat mengurangi asap yang berasal dari kendaraan bermotor. Alat tersebut telah diuji coba di Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan diharapkan dapat dibeli dengan harga murah serta sesuai (compatible ) dengan peralatan mesin kendaraan yang ada pada saat ini. Peneliti MIT mengatakan bahwa pertama kali plasmatron dipasang pada mesin mobil komersial kemudian diuji coba selama dua minggu. Para penemu alat tersebut mengatakan bahwa hasil uji coba memperlihatkan pengurangan polusi yang sangat besar terutama pengurangan Nitrogen Oksida (NO2) dari 2.700 ppm (parts per million ) tanpa plasmatron menjadi tinggal 20 ppm setelah menggunakan plasmatron. <br /><br />Daniel R.Cohn, Ketua Divisi Teknologi Plasma dari Plasma Science and Fusion Center (PSFC), mengatakan bahwa penemuan tersebut merupakan suatu era baru bagi pengurangan polusi kendaraan bermotor. Menurut Cohn : “Sukses perpaduan antara plasmatron dengan mesin mobil, membuat langkah selanjutnya untuk pengujian di jalan raya”. Menurut para peneliti, plasmatron bekerja seperti proses penyulingan minyak (oil refinery) yakni mengkonversikan berbagai bahan bakar kedalam gas yang kaya akan hidrogen berkualitas tinggi. Bahan bakar yang diinjeksikan kedalam plasmatron dibuka ke aliran listrik yang merubah bahan bakar dan udara disekitarnya kedalam plasma. Plasma mempercepat laju reaksi dan menghasilkan gas yang kaya akan hidrogen. Walaupun alat tersebut pada saat ini telah digunakan dalam aplikasi industri, namun yang digunakan di industri jauh lebih besar dibandingkan dengan versi MIT selain lebih boros energi dalam mengoperasikannya.<br /><br />Dr.Cohn menegaskan bahwa merekalah yang pertama kali mengembangkan plasmatron dalam ukuran kecil dan dengan daya yang rendah, yakni lebih kecil dari satu kilowatt. Lebih lanjut Dr.Cohn menambahkan bahwa mereka pulalah yang pertama kali mengaplikasikan dengan menambahkan alat tersebut ke mesin mobil untuk mengurangi polusi kendaraan bermotor. Langkah selanjutnya adalah memasang plasmatron pada kendaraan sebenarnya yang beroperasi di lapangan. Nantinya para peneliti mengharapkan dapat menerapkan pemakaian plasmatron tersebut pada bus. Walaupun pengujian yang dilakukan pada saat ini menggunakan mesin dengan bahan bakar bensin, para peneliti mengatakan bahwa penemuan mereka berlaku juga bagi bahan bakar diesel dan biofuels. Para peneliti mempunyai lima patent yang berhubungan dengan plasmatron.<br />Pelitian tersebut disponsori oleh “DOE Office of Heavy Vehicle Technologies “.<br /><br /> <br /><br />Sumber : <a href="http://www.chem-is-try.org/">http://www.chem-is-try.org</a>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5223411352587168047.post-90999661257839223202009-12-06T00:49:00.000-08:002010-07-18T22:00:53.421-07:00Sabun LogamJika anda seorang <a href="http://kimiawan-indonesia.blogspot.com/">kimiawan</a> lantas mendengar istilah sabun logam mungkin anda tidak akan penasaran karena sabun umumnya memang terbuat dari logam alkali. Tapi apakah anda tau bahwa ada sabun yang dibuat dengan menggunakan logam unsur transisi? Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan para ilmuwan berlomba-lomba untuk berusaha menciptakan senyawa senyawa baru yang profitable bagi kehidupan manusia dan salah satunya adalah sabun logam tersebut atau biasa disebut "metallic soap".<br />Sabun aluminium merupakan salah satu jenis sabun logam (metallic soap) yang memiliki kegunaan yang sangat luas, antara lain sebagai bahan pengental minyak pelumas, bahan anti air, dan penstabil dalam plastik serta pengering cat, minyak pernis, dan tinta. Salah satu sabun aluminium yang telah berhasil disintesis adalah aluminium oleat. Jika dilihat dari kegunaannya, maka aluminium oleat memiliki potensi sebagai bahan pengental untuk meningkatkan viskositas suatu minyak pelumas. Dalam pembuatan minyak pelumas, salah satu zat aditif yang umum digunakan adalah sabun logam (metallic soap) dan sabun aluminium termasuk sabun logam.Unknownnoreply@blogger.com